Rabu, 16 Januari 2013

Mungkin pada nggak percaya kalau waktu kecil gue langganan juara lomba mewarnai sejagat Cilegon-Serang. Hari itu si mamah dan papah mengantar saya ikut lomba mewarnai di salah satu TK tetangga. Gue datang dengan mood ‘mau nggak mau’ sebagai perwakilan TK gue, TK Tunas Baja. Ibu-ibu panitia menyematkan nomer peserta di baju gue. Nomer 7, gue inget banget.
Mewarnailah gue dengan mood dan niat seadanya. Setelah penjurian, semua peserta dibariskan di lapangan TK tersebut. Gue kebagian agak belakang karena memang sejak awal tidak terlalu excited dengan lomba di hari itu.
Tibalah saatnya pengumuman. Si ibu-ibu MC semangat sekali menyebut juara satu adalah peserta nomer 7. Sama sekali, gue nggak ngeh kalau itu nomer gue. Entah kenapa yang ada di pikiran gue saat itu adalah bahwa peserta dengan nomer 7 bukan cuma gue, jadi gue diem aja di tempat gue berdiri, tanpa reaksi apapun. Sementara dari jauh gue udah denger si papah teriak kenceng banget “Hidup TK Tunas Baja!!!” Tapi teriakan itu pun tidak menyadarkan gue sampai akhirnya ada ibu-ibu lain yang narik gue dari barisan dan menempatkan gue di jejeran para juara.
Kami pulang dengan sebuah piala dan sebuah payung cantik. Gue seneng-seneng aja dapet piala, sementara si mamah nampaknya lebih tertarik sama payung cantiknya. Bahagiaaa banget kayaknya si mamah dapet payung.